Mendengar "Jurnalistik" orang akan berpikir mengenai tentang berita, wartawan, surat kabar. Istilah jurnalistik erat kaitannya dengan istilah pers dan komunikasi massa. Pengertian jurnalistik dari berbagai literature dapat dikaji definisi jurnalistik yang jumlahnya begitu banyak
Jurnalistik berasal dari bahasa Belanda juornalistiek dalam bahasa Inggris juornalism yang bersumber dari perkataan juornal terjemahan bahasa Latin diurnal yang berarti harian atau setiap hari. (Onong Uhjana, Dinamika Komunikasi, Bandung : Rosda, 1992, hlm 66).
Menurut Prof. Onong Uhjana Effendy jurnalistik didefinisikan sebagai keterampilan atau kegiatan mengelola bahan berita mulai dari peliputan sampai kepada penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat.
Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3), jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran.
Menurut A.Muis dan Edwin Emery yaitu; A.Muis (pakar hukum komunikasi) mengatakan bahwa definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi jurnalistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu
Berdasarkan definisi jurnalistik di atas menujukan bahwa jurnalistik berhubungan erat dengan pengolahan berita dan penyampaian melalui media massa. Berbicara tentang media massa pasti berkaitan dengan komunikasi terutama komunikasi massa. Hal ini sesuai dengan definisi komunikasi massa.
Menurut Prof. Onong Uhjana Effendy, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern(telivisi, radio, surat kabar. (Onong Uhjana, Dinamika Komunikasi, Bandung : Rosda, 1992, hlm 50).
Menurut Prof. Dedy Mulyana, M.A., Ph.D, komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar,majalah), maupun elektronik…(Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Hakikat, Definisi dan Konteks Komunikasi, Bandung: Rosda, 2007, hlm 83)
Hubungan komunikasi dan jurnalistik seperti dua sisi koin yang tidak dapat dipisahkan. saling berkaitan. Sisi muka menunjukan jurnalistik dan sisi yang satu komunikasi. Jurnalis melakukan komunikasi(komunikasi massa) dengan cara menyampaikan berita melalui media massa. Komunikasi massa memerlukan jurnalistik sebagai alat untuk melakukan komunikasi. Sebab jurnalistik adalah perkembangan dari pers dan pers adalah perkembangan dari komunikasi massa.
Daftar Pustaka
Mulyana, Dedi. Ilmu Komunikasi: Hakikat, Definisi dan Konteks Komunikasi, Edisi revisi cetakan ke-9. Bandung: Rosda, 2007.
Onong, Uhjana. Dinamika Komunikasi, Bandung : Rosda, 1992.
http/www.gogle.com/Pengantar Ilmu Jurnalistik « Jurnalistik UIN SGD.htm
No comments:
Post a Comment