Berlari untuk Narsis
<B>RIBUAN<P> orang memadati penggal Jalan Margo Utomo atau Jalan Mangkubumi Yogyakarta Minggu (13/4) pagi untuk berlari bersama. Beberapa orang bergerombol memasang muka senyum atau manyun dengan <I>handphone<P> yang dilengkapi dengan tongkat narsis (tongsis). Peserta yang lain pun antusias memfoto diri mereka sendiri atau narsis. Semakin seru ketika bubuk warna warni ditaburkan ke arah peserta.
Suasana seru inilah gambaran dari acara Selfie Run yang diadakan oleh Indosat bekerja sama dengan Kedaulatan Rakyat (KR) Group. Selfie Run ini dilepas oleh Direktur KR dr Gun Nugroho Samawi dengan mengibarkan bendera.
Acara yang menjadi bagian dari Togoe Jogja Festival (TJF) kedua ini diikuti sekitar 2.000 peserta baik anak muda maupun orangtua. Kegiatan ini juga untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun(HUT) 4 media KR Group yakni Minggu Pagi, KR Radio, KR Jogja.com dan Koran Merapi Pembaruan.
”Bagus. Buat seru-seruan. Positif juga karena lari buat olahraga menyehatkan,” kata Novi salah satu peserta Selfie Run kepada <I>Merapi<P> di sela acara.
Dia bahkan sengaja tampil beda dengan mengenakan rok seperti balerina. Menurutnya cara itu agar jadi pusat perhatian di antara ribuan peserta lainnya. Hal senada juga dikatakan oleh Iyan peserta Selfi Run lainnya.
”Di Yogyakarta acara lari masih sedikit. Apalagi sambil foto narsis,” kata Iyan anggota Komunitas Indorunners Jogja itu.
Tidak kalah dengan anak muda, beberapa orang lansia juga mengikuti acara ini. Seperti Suparjo (70) warga Ronodigdayan, Bausasran, Danurejan. Namun ia sendiri tidak memahami selfie dan narsis, hanya berlari.
”Saya senang olahraga dan suka lari, makanya ikut acara ini,” kata Suparjo yang seminggu sekali berlari di sejumlah jalan di Kota Yogyakarta itu.
Peserta ini berlari menempuh jarak 5 km dengan mengambil start dan finish di Jalan Margo Utomo. Tidak seperti lari bersama lainnya, di tengah jalan peserta bebas berekspresi memfoto diri. Sampai di finish semua peserta memperoleh medali dan tetap narsis tiada henti.
Ketua Panitia HUT Bersama 4 Media KR Group, Baskoro Jati menyatakan mendukung penuh acara yang digandrungi anak mudah itu. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Indosat atas kerja samanya.
Selain selfie, TJF juga dimeriahkan dengan 240 tumpeng persembahan dari para pelaku usaha di Jalan Margo Utomo. Sebanyak 100 tumpeng di antaranya persembahan dari Indosat.
“Tumpeng ini akan dimakan bersama-sama warga,” kata Ketua II Panitia TJF Widyo Suprayogi.
TJF yang diadakan bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta dan Dini Media Pro ini juga menampilkan kreativitas pelajar SMA di Yogyakarta di bidang seni budaya. Ada pentas musik, tarian, teater, mini orkestra. Selain itu juga ada konsultasi kesehatan dan donor darah.<B>(Tri)<P>
Foto -TRI DARMIYATI
Para peserta Selfie Run berfoto bersama dengan handphone yang dilengkapi dengan tongsis agar maksimal.
<B>RIBUAN<P> orang memadati penggal Jalan Margo Utomo atau Jalan Mangkubumi Yogyakarta Minggu (13/4) pagi untuk berlari bersama. Beberapa orang bergerombol memasang muka senyum atau manyun dengan <I>handphone<P> yang dilengkapi dengan tongkat narsis (tongsis). Peserta yang lain pun antusias memfoto diri mereka sendiri atau narsis. Semakin seru ketika bubuk warna warni ditaburkan ke arah peserta.
Suasana seru inilah gambaran dari acara Selfie Run yang diadakan oleh Indosat bekerja sama dengan Kedaulatan Rakyat (KR) Group. Selfie Run ini dilepas oleh Direktur KR dr Gun Nugroho Samawi dengan mengibarkan bendera.
Acara yang menjadi bagian dari Togoe Jogja Festival (TJF) kedua ini diikuti sekitar 2.000 peserta baik anak muda maupun orangtua. Kegiatan ini juga untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun(HUT) 4 media KR Group yakni Minggu Pagi, KR Radio, KR Jogja.com dan Koran Merapi Pembaruan.
”Bagus. Buat seru-seruan. Positif juga karena lari buat olahraga menyehatkan,” kata Novi salah satu peserta Selfie Run kepada <I>Merapi<P> di sela acara.
Dia bahkan sengaja tampil beda dengan mengenakan rok seperti balerina. Menurutnya cara itu agar jadi pusat perhatian di antara ribuan peserta lainnya. Hal senada juga dikatakan oleh Iyan peserta Selfi Run lainnya.
”Di Yogyakarta acara lari masih sedikit. Apalagi sambil foto narsis,” kata Iyan anggota Komunitas Indorunners Jogja itu.
Tidak kalah dengan anak muda, beberapa orang lansia juga mengikuti acara ini. Seperti Suparjo (70) warga Ronodigdayan, Bausasran, Danurejan. Namun ia sendiri tidak memahami selfie dan narsis, hanya berlari.
”Saya senang olahraga dan suka lari, makanya ikut acara ini,” kata Suparjo yang seminggu sekali berlari di sejumlah jalan di Kota Yogyakarta itu.
Peserta ini berlari menempuh jarak 5 km dengan mengambil start dan finish di Jalan Margo Utomo. Tidak seperti lari bersama lainnya, di tengah jalan peserta bebas berekspresi memfoto diri. Sampai di finish semua peserta memperoleh medali dan tetap narsis tiada henti.
Ketua Panitia HUT Bersama 4 Media KR Group, Baskoro Jati menyatakan mendukung penuh acara yang digandrungi anak mudah itu. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Indosat atas kerja samanya.
Selain selfie, TJF juga dimeriahkan dengan 240 tumpeng persembahan dari para pelaku usaha di Jalan Margo Utomo. Sebanyak 100 tumpeng di antaranya persembahan dari Indosat.
“Tumpeng ini akan dimakan bersama-sama warga,” kata Ketua II Panitia TJF Widyo Suprayogi.
TJF yang diadakan bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta dan Dini Media Pro ini juga menampilkan kreativitas pelajar SMA di Yogyakarta di bidang seni budaya. Ada pentas musik, tarian, teater, mini orkestra. Selain itu juga ada konsultasi kesehatan dan donor darah.<B>(Tri)<P>
Foto -TRI DARMIYATI
Para peserta Selfie Run berfoto bersama dengan handphone yang dilengkapi dengan tongsis agar maksimal.
No comments:
Post a Comment