4/19/2014

Mengejar Matahari Terbit di Bukit Si Kunir


Foto -TRI DARMIYATI
Pemandangan matahari terbit di antara jajaran puncak Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Ungaran di Bukit Si Kunir Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.


 <B>MESKIPUN<P> waktu masih menunjukkan pukul 04.00 wib tapi perbukitan di kawasan Dieng Wonosobo Jawa Tengah itu sudah ramai dengan wisatawan. Berbekal nyala senter dan jaket tebal perjalanan mendaki dimulai. Udara tipis dan dingin yang menusuk kulit membuat nafas mudah tersengal. Sesekali nyanyian penyemangat, salam serta ucapan hati-hati antar rombongan mengiringi perjalanan.
Namun semua rasa lelah itu terbayar saat mencapai puncak. Pemandangan puncak Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing berjajar disinari mentari yang perlahan muncul. Sebagian awan tipis masih terlihat menggantung di antara puncak gunung. Pemandangan semesta dan pegunungan pun membuat terkesima wisatawan karena keindahan di atas Bukit Si Kunir.
Ya Bukit Si Kunir adalah satu bukit yang mengelilingi Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Bukit di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo ini atau desa tertinggi di Pulau Jawa ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit.
Jarak pendakian pun tidak terlalu jauh karena puncak dapat dicapai dalam waktu sekitar 45 menit. Namun tetap harus berhati-hati karena jalan setapak cukup terjal dengan sebagian tepi jalan adalah jurang. Ada dua jalur pendakian di Bukit Si Kunir. Satu jalur pendek dan satu jalur lain yang lebih tinggi.
Sembari menikmati pemadangan pengunjung juga dapat beristirahat menikmati udara segar. Beberapa pedagang minuman panas dan kentang goreng sudah menanti di puncak si Kunir. Lelah dan cuaca dingin di lokasi memang mudah lapar. Ini juga jadi energi untuk perlajanan turun bukit.
Tidak hanya saat terbit matahari, pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi Si Kunir juga apik. Tak heran wisatawan selalu mengabadikannya dengan kamera. Turun dari Bukit Si Kunir, pengunjung akan disambut dengan Telaga Cebong. Air telaga yang terlihat hijau dan dikelilingi persawahan terasering sayuran serta pohon carica terasa menyejukkan.
Di dekat Telaga Cebong terdapat tempat pemberhentian dan parkir kendaraan para pengunjung. Lokasi ini juga menjadi awal mula pendakian. Biaya masuk pendakian Bukit Si Kunir hanya Rp 2.000 per orang.
Pendakian di Bukit Si Kunir yang tidak terlalu jauh, cocok bagi pendaki pemula. Namun tetap harus dipersiapkan kondisi fisik sebelum mendaki dengan latihan fisik olahraga sebelum berangkat. Ini agar tubuh tidak kaget saat mendaki dengan udara dingin waktu dini hari. Wisata ini juga sangat cocok bagi Anda yang suka petualangan.
“Saya suka alam dan fotografi jadi nggak ngebosenin ke Bukit Si Kunir. Apalagi <I>sunrise<P> di Si Kunir adalah salah satu yang terindah,” tutur Handito salah satu wisatawan yang sudah empat kali mendaki Bukit Si Kunir itu belum lama ini.
Perjalanan menuju Si Kunir dari Yogyakarta dapat ditempuh sekitar 4 jam dari Yogyakarta. Untuk perjalanan di malam hari dianjurkan menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum yang menuju Bukit Si Kunir. Namun jika tidak ingin repot bisa juga datang di siang hari dan menginap di home stay atau rumah penduduk setempat. Baru pada dini hari mendaki ke puncak Si Kunir.
Untuk perjalanan kendaraan umum dari Yogyakarta bisa menggunakan bus Semarang dan turun di Magelang. Kemudian pindah bus jurusan Wonosobo. Tiba di Wonosobo gunakan angkot ke kota dan bus jurusan Dieng. Sedangkan untuk menuju si Kunir ada jasa ojek. Siap bertualang, mari mengejar matahari.<B>(Tri)<P>


No comments: