MUJIRAN (39) warga Karanglo Argomulyo Cangkringan Sleman tak menyangka sore itu nyawanya sudah diujung maut banjir lahar dingin. Namun berkat pohon nangka yang ia panjat selama setengah jam lebih, nyawanya selamat dari luapan banjir lahar di Kali Gendol.
Sekitar pukul 16.00 wib, Mujiran diberi tugas dukuhnya menjaga backhoe normalisasi di sepanjang Kali Gendol di wilayahnya. Dalam kondisi hujan deras ia mengendarai motor untuk menghalau petugas backhoe turun. Dia berhenti di atas dam Jetis Argomulyo Cangkringan, kemudian menghalau petugas yang mengoperasikan backhoe untuk berhenti dan turun.
“Setelah turun dari atas dam, tiba-tiba aliran deras dari Kali Gendol sudah berbelok dan menghantam saya. Suasana terlihat gelap karena asap dari lahar dingin. Untungnya saya terlempar di sebuah pohon melinjo dan saya menapaki batu besar berpindah ke pohon nangka,” urai Mujiran saat berbincang dengan Merapi Minggu (9/1) di lokasi kejadian.
Saat itu Mujiran panik, motornya terlempar hingga 20 meter lebih dari tempat semula. Dia hanya bisa pasrah dan berpegang kuat memanjat pohon nangka. Sering kali pohon nangka bergoyang keras terkena material batu besar. Suami Triasih itu hanya bisa berdoa dan berteriak minta tolong di atas pohon yang satu meter di bawahnya aliran lahar dingin mengepul asap panas.
“Saya kontak pakai HT dan hanphone tapi tidak ada yang nyambung. Setelah berteriak minta tolong sekitar setengah jam, sampai suara saya serak baru ada warga yang menolong,” terang pekerja buruh bangunan itu.
Setelah banjir lahar dingin cukup surut atau sekitar setengah jam lebih tertahan di atas pohon nangka, bapak dua anak ini baru turun. Dia bersyukur masih diberi keselamatan dari peritiwa yang berlangsung cukup cepat itu. Namun ia harus kehilangan motor satu-satunya kendaraan berharganya. Dia masih bingung dan belum tahu perbaikan motor akan dibayar dengan uang apa. Mengingat pekerjaanya hanya serabutan buruk kuli bangunan.
“Saya pasrah, yang penting nyawa saya selamat. Saat ini motor masih dibengkel karena rusak parah,” pungkasnya. (Tri)
Foto : Mujiran menunjukkan pohon nangka yang ia panjat dan menyelamatkannya dari luapan banjir lahar dingin.
Dimuat di Koran Merapi Pembaruan 10 Januri 2011
No comments:
Post a Comment