12/02/2018

Balada Merah Hari Pertama Mendadak Super Hero



Sebenarnya aku adalah orang yang selalu siap sedia pembalut di tas setiap hari. Tapi entah kenapa hari itu aku lupa menaruh lagi lantaran tempo hari pembalut di tas di minta seorang kawan yang tiba-tiba datang bulan. Giliran aku mendadak si merah datang tanpa terasa dan pembalut tak ada.
Siang itu aku cukup hectic karena ketikan-ketikan tugas menumpuk. Sedangkan deadline kerjaan maju, so mulai nyicil ngetik. Jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Aku putuskan jeda untuk ambil air wudhu salat zuhur. Tapi saat mau pipis ,,bercak merah kecoklatan terlihat di celana . 😑 Omg datang bulan
(Apa nggak salah November ini tamu itu sudah datang di awal bulan,berati dua kali. Ish siklus 26 hari suka bikin lupa)
Aku bergegas keluar dan ambil pembalut di tas dan tidak ada. Aku baru sadar pembalutku diminta temanku yang mendadak haid. Ya sudahlah kulanjut ngetik dan berharap si merah nggak keluar banyak setelah beberapa jam muncul.
Aku pun masih melanjutkan liputan dan ketikan hingga pukul 15.00 wib ak mulai berasa cairan merah sedikit demi sedikit mengalir. Ak memang sengaja tidak beli karena tanggung deadline jam 17.00 wib lalu pulang.
Aku hanya wa Doi tamu bulanan yang mendadak datang tanpa persediaan.sekitar pukul 16.00 wib Doi balas wa dan tanya posisiku. (Doi malah yang rempong ,😂 bilang nggak nyamanlah. apalah).
Dan menawarkan diri untuk membelikan pembalut. Aku bilang tidak usah. Masih aman.
Aku pun melanjutkan ketikan. Sekitar setengah jam kemudian, doi wa lagi.
" Aku sudah di depan. Kamu ke sini ya," sambil mengirim foto depan kantor walikota.
Ak kaget dan heran. Lalu cuma kubalas ngapain ? Kamu aja yang masuk lewat pintu barat.
Dan akhirnua doi datang, aku pun keluar (untung temanku masih sibuk ngetik)
Kulihat doi di tasnya sudah berisi pembalut pink di kantong plastik putih
(Whats Doi kenapa bawain itu 😅😂).
Aku speechless dan cuma bisa ketawa lalu  menerimanya. Aku tidak mengira Doi bisa-bisanya datang. Padahal  aku sudah menolak tawaranya untuk beliin pembalut. Antara kaget dan geli ketawa dengan kedatangan doi bawa pembalut.(Gimana coba belinya, milihnya).
Ya sudah akhirnya aku terima pembalut pink yg ternyata merek sama yg biasa ak pakai.
Tapi ternyata beda tipe dan jenis 😅😂
Doi pun lalu pamit.
Tak lupa aku bilang makasih dan Ak pakai dulu deh.  😅😂
Sampai rumah aku masih senyum geli sendiri dengan kedatangan doi. Aku gak nyangka Doi mendadak datang hanya untuk bawain pembalut.
Bahkan membelinya sendiri.
Anyway aku pernah membaca artikel jika laki-laki berani beli pembalut buat wanita itu tanda laki-laki tidak malu dan siap jd suami. Jarang ada laki belum nikah terus beli pembalut wanita.
It was surprised me.  How could he did it 😂 I think that moments is very funy but safe me. So thats way i write this. Just funy and surprise moment in my life with him🤣😂😅😆

9/25/2017

TEROR "KAPAN NIKAH ?!"

Jadi kapan ? Undangannya lo jangan lupa. 
Itu si **i udah nikah belum ?! Udah punya calon atau pacar belum ? 
Umur berapa sekarang? Mbok buruan nikah. Kalau di atas 30 tahun hamil dan lahirannya rentan lo
Ayo giliran **i kapan? Kan udah semua, mas mbaknya..
Terus kamu kapan?! Buruan nikah nanti biar ibuk asuh sekalian anaknya. Pokoknya cucu-cucuku semuanya ibuk asuh...

Yup itu beberapa pertanyaan ( lebih ke desakan menurutku) yang  santer ditujukan ke aku selama beberapa bulan ini. Baik langsung maupun tak langsung. Tepatnya saat jatah umurku berkurang 1 dan jadi muncul angka 3 di depan. 
Semua aku jawab basa basi. Paling andalan amin doanya ya, sembari pasang senyum. Balasanku lainnya adalah ok, besok kalau aku sudah tahu jawabannya aku kabarin deh. Kalau yang tanya usia selevel kujawab kapan-kapan deh. 

Hahah lha gimana lagi. Menurutku mereka itu tahu atau pura-pura tidak tahu atau benar-benar tidak paham ?! Jodoh dan menikah  adalah rahasia Allah. Yang sudah menikah lalu cerai giman? Itu jodoh atau nggak berjodoh. Nah lo.. Itulah rahasia Allah. Tak ada yang tahu kan.

Pertanyaan itu serupa dengan "kapan kamu mati?  
Coba orang-orang yang nanya kapan kawin atau kapan nikah dikasih pertanyaan itu, mau jawab apa hayo.. Heheh nggak tahu kan kapan kita mati, karena hanya Allah yang tahu. Itu sama dengan jodoh hanya Allah yang Maha mengetahui.
Tapi aku nggak akan sefrontal itu balik nanya gitu ke orang-orang yang bertanya kapan nikah ke aku. Heheh aku cuma jaga perasaan (japer) bukan bawa perasaan (baper). Kalau tidak, dikira nggak tahu aturan . 

Status lajang kan tidak menimbulkan lubang pada lapisan ozon yang mengganggu masyarakat atau menambah polusi udara atau banjir. Justru lajang saat ini berperan mengurangi potensi lonjakan penduduk di Indonesia. Data Badan Pusat Stastik tahun 2017 penduduk Indonesia berjumlah sekitar 260 juta jiwa. Indonesia berada di peringkat 4 dunia dengan jumlah penduduk terbesar, sesudah China, India, dan Amerika Serikat. Pada 100 tahun kemerdekaan atau tahun 2045, penduduk Indonesia diprediksi berjumlah 320 juta jiwa. (Sumber :
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/24/180051826/indonesia-diprediksi-tak-lagi-jadi-negara-berpenduduk-muslim-terbesar-di
*note : aku comot sumber berita online. Itu di jogja tapi aku nggak liputan itu #bukanwilayahtugas). 
Nah lo udah banyak kan penduduknya. Jadi lajang ini cukup membantu negara karena tidak nambah masalah.

Selain itu tidak sedikit yang kini nikah di usia muda atau nikah diluar rencana misal "DP" hamil duluan. Tapi banyak juga yang nikah muda berujung cerai dan kekerasan dalam rumah tangga. ( sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/16/113500420/perceraian.diprediksi.naik.terus.selama.10.tahun.ke.depan).
nah lo nggak mau kan nikah cerai nikah cerai..(mirip selebritis dong)

Kalau di atas 30 tahun hamil, lahirannya rentan lo. 
Memang secara kesehatan dari kaca mata dokter idealnya begitu. Tapi melahirkan sehat dan selamat itu semua atas izin Allah. buktinya ada yang melahirkan di atas 30 tahun bisa normal, sehat dan tidak operasi cesar. Yang penting bismillah deh.

Terus kapan nikahnya ? Jadi nggak pengin nikah ? Ya pengin tapi belum kebelet (PUP kali kebelet). Bukan itu sih hehe. Maksudku ya aku pengin nikah bila sudah benar-benar siap dan menemukan orang  yang "klik" dan mau saling menjadi teman hidup. 

DON'T ASK ME TO GET MARRY SOON. EVEN MY AGE IS GETTING NEW EVERY YEAR. CAUSE I WILL MARRY IF I AM READY AND THE DESTINY FROM GOD COME TO ME.

Ya bagiku menikah itu penting. Nggak cuma sekadar melepas status atau desakan umur untuk segera nikah lalu pasang sale obral.. (Emang barang-barang di mall, didiskon) 
Menikah bagiku sebaiknya cukup sekali dalam hidup. Jadi harus dipersiapkan segalanya. Nggak cuma modal saling cinta. (Emang bisa bayar listrik pakai cinta). Harus siap mental, fisik, finansial, komitmen dan tanggung jawab (#kemapanangariskeras) 

Kalau bahasa Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional jadilah Genre ( Generasi Berencana). Nggak mau kan nikah tapi kehidupannya justru berantakan. 

Ada yang bilang jangan lama lama, jangan pilih-pilih. 
Prinsip memang tidak pilih-pilih. Tapi memilih itu penting. Biar nggak menyesal setelah menikah nanti dan berujung cerai. Jangan lama-lama? Lha memilih itu nggak bisa instan seperti masak mi instan. Butuh proses.

Beruntung ada orang terdekat yang nggak banyak tanya soal kapan nikah. Bahkan belum pernah nanya itu ke aku. Ya bersyukur aku punya bapak demokratis dan memyerahkan semua pilihan ke anaknya. Tapinkonsekuensinya ya harus siap dijalani. I love you bapak, (maaf ibuk kali ini aku tak dipihakmu. Beda pendapat sama ibuk nggak bikin durhaka kan ya heheh, (ingat lagunya Dea ananda trio kwek-kwek surga di telapak kaki ibu) . 

Bismillah aku percaya Allah lebih tahu saat yang tepat. Semua akan menikah pada waktunya. Eh indah pada waktunya. Seperti kata  Leo Tolstoy Tuhan tahu, tapi menunggu... 

3/25/2017

Hore Lulus Baper First Love

Dan akhirnya aku memutuskan untuk menerima permintaanya untuk bertemu. I have to finish unfinished part itu alasan kuat aku bersedia menemuinya. Setelah 6 tahun aku dan dia tidak bertemu dan berkomunikasi. Tapi permintaanya untuk datang ke rumah aku tolak dan kami bertemu di sebuah kedai susu tidak jauh dari rumah.
Hujan malam itu sudah reda dan akhirnya aku memantabkan hati kembali dan bismillah menemuinya sebagai bentuk menjaga silaturahmi. Yup dan semuanya mengalir tanpa ada perasaan deg-degan dan takut menatap matanya seperti dulu. 
Dia datang lebih dulu dan memilih meja saat aku akan berangkat dari rumah. Tiba di lokasi aku langsung melihat sosok berkaca mata dan kurus di deretan meja depan kedai. Dia tetap terlihat dingin dan "software style". Beruntung dia mengenakan jaket kulit hitam (aku benci jaket kulit) Bukan kemeja atau t-shirt bergaris yang dulu selalu membuat aku "melting".
Perbincangan basa basi soal kabar, keluarga dan pekerjaan mengawali. Dia yang sibuk dengan pekerjaan dan proyeknya hingga pelatihan yang membuatanya berada di Jogja lagi dalam waktu sekitar 10 hari. Satu wataknya yang tidak berubah yakni menerima apapun meskipun haknya dirampas orang lain. Ini yang bikin aku gemes dan selalu emosional sendiri dulu. Ia juga menanyakan terkait pekerjaanku kini. Semuanya mengalir tanpa ada "gelut". 
Ia juga menceritakan keluarga kecilnya yang terpaksa ia tinggal karena jarak jauh pekerjaan. Aku senang kini dia terlihat bahagia dan bisa menikmati kehidupan. Pembicaraan semakin lebar sampai dia mengarahkan pertanyaan soal kehidupan pribadiku (Kau tak berhak tanyakan keadaanku lagi. Ya apalagi soal pasangan hidup). 
"Gimana kamu sudah ada pandangan kan" Pertanyaan itu langsung aku jawab, aku belum menemukan orang yang cocok. Dan dia mulai menguliahi aku dengan pemikirann seperti kebanyakan orang. "Kalau usia 30 tahun itu rawan persalinan kelahiran" istriku pernah keguguran..tak suruh berhenti kerja. bla..bla..bla,, Dan disitulah aku mulai beda pendapat. "Soal kelahiran itu urusan Allah. Usia bukan sepenuhnya, jika Allah berkehendak dilancarkan. Lagian usiaku belum kepala tiga. Dia hanya tersenyum kecil. (masih seperti dulu saat aku selalu menggebu-gebu berdebat dengannya, ia lebih memilih senyum atau kadang memegang kepalaku). Tapi riak perbincaangan itu tak berlangsung lama. Kami memilih membicaarkan soal teman-teman lama. 
Satu hal yang membuat aku sedikit bertanya dan berpikir ketika dia bilang akan menghapus perbincangan pesan singkat kami di ponselnya, (heloo itu ngapain disampaikan ke aku, kalau mau hapus-hapus aja kali. Aku aja menghapus pesannya tidak bilang-bilang). Dasar mahkluk Mars suka aneh. Apa dia yang baper atau mau membuat aku baper. Salah itu, aku sudah lulus dari baper. 
Setelah hampir dua jam, saat segelas susu jumbo miliknya tandas dan teh sere serta pisang coklatku tersisa, kami memutuskan menyudahi perbincangan. Yup akhirnya aku bisa melewati masa lalu dan first love dengan lancar. Nggak pakai baper lagi.
Masa lalu firts love memang sulit dilupakan. Tapi bukan berati harus "membanting pintu keras" untuk melupakan dan menolak apapun tentangnya. Tapi cukup diletakan di sudut belakang dan dibungkus plastik hitam. Jangan ditengok. Kalau datang ya dilihat tapi jangan kembali ke belakang. Fokus ke depan. Hore lulus baper firts love. 

PS : Tapi soal karakter dan tipe seperti dia yang dingin, pintar dan berkacamata kotak seperti Conan sulit dihilangkan. Ini aku belum lulus-lulus, hihihi..

3/12/2017

First Love Datang (lagi) Baper(ang) Menyerang

Entahlah... Kalimat itu yg tepat menggambarkan kondisiku saat ini. Bukan karena pekerjaan. Tapi lagi-lagi soal masa lalu yg sudah kustempel "tamat". Aku sudah nyaman menjalani hidup selama beberapa tahun ini tanpa menaruh harapan pada makhluk adam. Namun setelah hampir 6 tahun lost contact, benteng pertahananku mulai retak dengan kehadiranmu lagi. Yupp firts love yg dulu membuat ak bego sampai nangis bawang bombay..
Berawal dari pesan WA masuk ke hpku di malam hari. Dia basa basi say hello. Tapi tak kubuka. Baru siang harinya tanpa sengaja kebuka pesen itu gegara ak salah sentuh chat WA (nasib jari nggak imut suka meleset dan typho). Dan akhirnya terbaca.. (Sial) dan berlanjut ke pesan pertanyaan baru dan basa basi lagi... Pertanyaan yang paling nyebelin adalah sudah berapa anakmu? (Helooo emang kucing yang beranak pinak, kawin tanpa nikah).
Apa daya terpaksa kubalas dan sedikit emosi. Dia selalu membalasnya dengan emoticon innocent. (Sama kayak dulu mukamu innocent dan sok smart). Anyway intinya dia memberi kabar sedang ada pelatihan di Jogja dan ngajakin ketemuan. Diarr,.. Apa sih nih maunya orang. Setelah sekian lama tanpa kabar dan cerita lalu yg sudah usai, kini ngajaki ketemuan. Aku pikir cukup masa lalu saja yang sudah mengetuk dan membanting pintu hati hingga sulit di buka sampai kini. I had need for more 3 years to heal my heart and got up to walking forwad.
Ak jawab sekenanya dan tak berminat untuk bertemu. Tapi dia tetap ingin mengajak ketemu. Bahkan mau ke rumah. (Sial ). Langsung aku tangkis dengan tawaran ketemuan di luar. Aku nggak mau membuat ibu bertanya lagi seperti dulu. Entahlah aku lupa. Apakah ibu sudah aku kasih tahu atau belum,, jika dia sudah melepas masa lajangnya.
Tapi bukan cuma itu saja. Namun aku harus siap dengan berondongan pertanyaan kapan nikah, tuh dia udah nikah, jika ia datang ke rumahku..
Dan tibalah hari sabtu. Sampai siang itu ak masih galau antara menemuimu atau tidak. Hingga malam hari tiba, dia WA tanya. Tapi sengaja tak kubuka. Ak tepar di kasur gegara ak bingung dengan perasaanku. Entah bawa perasaan (baper) kenangan dulu atau rasa baper(ang) dengannya yg membuat ak dulu jd manusia bodoh. Malam itu saking bingungnya ak sampai ketiduran hingga hpku off sampai pagi. Baru kali pertama ak resah dan takut serta deg-degan jika diannekat ke di rumah. Dia tipe yg "tiba-tiba". Seperti dulu dia pernah ngajakin makan bareng, tahu-tahu udah di depan rumah. Padahal baru saja ngabarinnya, (tahu mungkin aku suka ngeless klo diajakin). Dan tepat dugaanku. Paginya hp kucash, banyak WA dan telepon masuk dari dia. Tapi ak baru membukanya siang hari. Ternyata malam itu dia sudah dekat rumah dan tak bs menghubungiku.  Dan yak dia  rada marah.. Fine.. Setelah terbaca kau marah lagi.  Akhirnya kita buat kesepakatan tetap ketemu. OMG ketemuan?? Serius Tri apa km sadar dengan ketemu langsung. Siap2 baper dengan pemilik mimik muka dingin dan berkacamata itu. Damn.., jangan baper dan ngajak perang lagi...
Please he had lovely family and I have been enjoying my life. No man no hurt felling..that I have been keeping for now. It's seem "zero" like balance of life without fall and dying. Just only hope to Allah, no one else. Bismillah saja, smg aku bisa mensikapinya dengan dewasa. Kata seorang bijak, getting "heartache" make you wiser...

2/26/2017

Jasa Reparasi Ketik Manual, Bertahan di Era Digital

TANGAN Widodo Budi Santoso(57) terlihat sibuk memutar mur dengan obeng membuka mesin mesin ketik manual. Besi-besi pencetak huruf ia bersihkan dari sisa-sisa noda dari pita tinta. Sesekali dia mendirikan badan mesin ketik untuk  mengecek bagian dalam mesin.
Ya itulah aktivitas jasa reparasi yang dilakoni Widodo sejak tahun 1989 sampai sekarang. Di tengah perkembangan teknologi komputer dan era digital yang memudahkan dalam mengetik tulisan, pekerjaannya masih bertahan. Jasanya masih diandalkan di sejumlah instansi di Pemkab Sleman.
"Memang sejak ada komputer dan laptop, konsumen berkurang. Omset turun separohnya. Tapi sekarang masih ada yang pakai," papar Widodo di sela kesibukannya memperbaiki mesin ketik manual di Kantor Pemkab Sleman, (18/8/2015)
Warga Jodag RT 04 RW 11 Sumberadi, Mlati, Sleman itu menyebut saat ini kebanyakan instansi kantor pemerintah yang banyak menggunakan jasanya. Terutama untuk kebutuhan me ngetik kuitansi yang lebih praktis memakai mesin ketik manual. Sedangkan dari warga hanya satu sampai dua orang saja.
Di tengah era digital diakuinya tidak mudah mencari onderdil untuk memperbaiki mesin ketik manual. Dia biasanha mengandalkan onderdil dari mesin ketik yang ia miliki. Menurutnya bagian mesin ketik manual yang cukup sulit dicari adalah letter yakni bagian untuk menghasilkan huruf dari mesin ketik.
"Selama ini perbaikan saya kanibalkan dengan mengambil onderdil mesin ketik manual lain," ucap bapak 4 putri itu.
Selama ini mendapatkan mesin ketik manual dari mengikuti lelang alat tulis aset kantor pemerintah yang dilelang. Dia menuturkan harga mesin ketik manual produk Jepang kini dijual kisaran Rp 2 juta.Sedangkan produk Tiongkok di kisaran Rp 1 juta.
Tarif reparasi yang ia pasang tergantung dari kerusakan. Jika reparasi biasa atau pemeliharaan ia memasang tarif Rp 100 ribu. Sedangkan yang paling mahal Rp 400 ribu.
Kemampuannya memperbaiki mesin ketik manual ia dapatkan dari kakaknya. Butuh waktu tiga tahun bagi dirinya untuk mandiri memperbaiki mesin ketik tersebut setelah Ikut kakaknya. Saat muda selain di Pemkab Sleman dia juga menyasar di Pemkab Bantul.
Meskipun kini suami dari Endah Puryani (51) sudah memiliki pekerjaan lain yang lebih menghasilkan, dia tetap mempertahankan pekerjaan jasa reparasi mesin ketik manual. Baginya mesin ketik manual sudah berjasa menumpu kehidupan keluarganya dulu.
"Tetap akan saya pertahankan. Karena mesin ketik adalah yang menghidupi saya sejak awal," pungkasnya.(Tri)
TRI DARMIYATI
Widodo masih eksis di era digital memperbaiki mesin ketik manual