Maret 2012 musim di Indonesia kelabu karena hujan masih betah. Salah musim atau salah manusia sendiri yang merusak alam hingga siklus berubah?berat ngomonginnya. yang jelas itu sudah menjadi kehendak-Nya.
Seperti penyakit aneh yang aku alami Maret ini. Rasanya benar-benar "kelabu" setelah penyakit itu datang lagi, kali ini di bibirku. Sebelumnya ia muncul di kelopak mataku.. Coba tebak?!ak sendiri saja tidak tahu.
Tiba-tiba, di akhir pekan itu ada yang mengganjal di bibirku. Ia tidak menutup sempurna. Ada benjolan kecil di bibir kerenku. Awalnya aku biarkan saja. Tapi lama-lamaa kok makin mengembang.
Minggu pagi,ak coba kasih minyak tawon, siapa tau berkurang bengkaknya. Aku biarkan berlalu sembari mengerjakan berita. Berkali-kali kuoleskan ke bibir atas kiriku. Gak gatel sih tp risih aja nih bibir.
Sampai malam bibir makin tebal aja. Aku sempat berpikir, mungkin karena digigit serangga. Seperti saat kelopak mata kiriku bengkak beberapa minggu lalu. Bangun pagi tiba- tiba mata sudah bengkak. Tapi bengkak di bibir ini ak temui secara sadar sebelum aku tidur.
Kuingat-ingat lagi. Aku sempat makan kripik singkok "setan" yg dibawa ibu. Rasa pedasnya minta ampun. Apa karena kepedasan, bibirku yg keren ini jd bengkak?! Padahal kakakku makan kripik setan lebih banyak dari aku, nggak kenapa-kenapa. Berati kesalahan bukan pada kripik, tapi pda bibirku atau semacam semut nakal yang tiba2 nggigit..
Ah ya sudahlah, tp gara-gara ganggun bibir ini aku tidak bisa kerja. Sebenarnya gak sakit atau perih, tp malu dong kalau bibir mlentung, buat wwncra sama narsum. pun kalau make masker, wwncara dengan narsum jg gak bs lancar.
Akhirnya kuputuskan ke puskesmas terdekat yang jaraknya hanya 10 meter dari rumah. Tinggal jalan kaki aja, males ke dokter langganan yg pasti antre lama. Apalagi dengan bibir bengkak ini,n haduhh rempong deh.
Namanya juga puskesmas, layanannya terbatas. Itu ak maklumi. Tapi ini pemeriksaannya yg gak pas. Bibirku kan bengkak, tidak di sentuh atau diliat dengan seksama. Hanya ditensi dan observasi wawancara, aku makan apa. Eh ternyata, tekanan darahku turun cuma 90/60..dan ak sama skali tidak pusing. Hanya belakangan ini kaki dan tangan sering berkeringat dingin.
Si ibu mantri, menuliskan beberapa resep untukku dan membuatkan surat izin sakitku. Ok tak kurang dari 20 menit, pemeriksaan selesai. Aku pun mengambil obat dan kuterima, 3 macam obat berwarna putih dan kuning.
Setelah 9 pil itu aku telan seharian ini, perlahan tapi pasti bengkak di bibir berkurang. " ǍłЂª♏ϑυlϊllªЂ. Yahhhh "kelabu" penyakit aneh berlalu. Tapi masih ada 18 obat yg harus diminum, biar tuntas.
Pesan moral : jangan maem pedes2 kalau memang nggak kuat, sebaiknya jangan ke puskesmas kalau mau dapt layanan maksimal. Kecuali lg bokek urgent karna lokasi layanan kesehatan terdekat hanya puskesmas.
No comments:
Post a Comment