11/30/2011

Goodbye November, Goodbye Shadow(man)



Sudah saatnya saya harus menutup kisah chapter 1 ini. Ya jawaban terang benderang sudah kudapatkan hari ini. Pagi tadi dia memberi kabar, desember ini akan melangsungkan akad nikah dengan calonnya.
Pesan itu saya baca seperti biasa. Tak ada rasa nyeseg ataupun tetesan air mata. Bahkan saya baru sempat membalasnya malam hari. Bukan karena sensi tapi karena agenda hari ini yang padat. Biasa saja dan nothing special.. justru saya merasa senang mendengarnya. Tanda dia masih menjaga hubungan sebagai kawan yang harus diberi kabar bahagia. Akhirnya ia bisa meraihnya setelah melihat perjalanan hidupnya.
Bukan hanya itu saja, bagi saya bayangannya yang selama ini kadang muncul dengan tiba-tiba sms dan telpon darinya tidak ada lagi. It’s mean saya bisa menatap masa depan dengan tenang tanpa ada bayang-bayangnya lagi.
Kami memang punya cerita cinta, ceria, semangat, sedih dan perjuangan bersama di masa lalu. Semuanya masih tersimpan dalam kenangan pada bintang yang kami bawa masing-masing. Bintang yang menjadi simbol dekat di saat jauh karena kami bisa sama-sama melihatnya meski di tempat jauh dan berbeda.
Bintang itu masih kami simpan masing-masing. Kini bintang ini menjadi tanda kami tetap berhubungan sebagai kawan. Memang inilah skenario Allah, yang harus saya terima dengan ikhlas. Saya percaya ini yang terbaik buat saya dan dia. Semoga dia bahagia dengan pilihannya dan semoga saya mendapat bintang jatuh di saat yang tepat , karena semua akan indah pada waktunya,
Di malam akhir bulan November ini mari teriakkan Godbye November and Godbye Shadow (man)…